Betapa
hari ini saya sangat dikejutkan dengan seorang teman yang ternyata sudah
memiliki seorang anak yang sangat menggemaskan, anak laki laki yang sangat
membuat saya ingin menggendongnya, dengan baju anak khas sweater rajut dan
kupluk rajut yang membuatnya semakin lucu. Si Lucu 16 bulan ini sudah pintar
ternyata, dia cepet banget nempel dengan siapa saja, yang dasarnya saya memang
seneng kalo ada anak kecil ya langsung saja menggendongnya dengan senang hati.
Dibalik itu yang tidak saya habis fikir adalah... NIKAHANNYA kapan coba ?????
sebagai seorang teman saya merasa shock dengan anak ini, saya kira dia adiknya
atau siapanya yang dia bawa. Tapi ternyata wanita berumur hampir sama dengan
saya ini mengaku kalau anak itu anak kandungnya . Dan saya langsung terhenyak
mendengarnya, beribu pertanyaan menggunduk langsung dalam otak saya yang
semakin lama semakin banyak bahkan hampir meledak ingin kutanyakan semuanya,
tapi saya tak sampai se-KEPO itu, saya hanya bertanya SIAPA dan KAPAN ... cukup
...
Dan
ternyata pelakunya adalah (yaelah kaya penjahat...) adik kelas saya yang saya
tau dari dulu emang pacarnya dan sekarang sudah resmi menjadi suami istri yeah
selamat ya longlast untuk kalian berdua . Tapi yang saya sesalkan adalah ...
NIKAHNYA kapan coba ??? .
Kami
bertemu di acara nikahan teman kami yang lain. Wah saya sampe ngiri .. yang
satu nikah ... yang satu udah punya anak ... Saya sebagai yang selalu mengumbar
umbar tentang mimpi mimpi tentang menikah merasa gondok karena terdahului
dengan orang orang yang saya kira akan menikah beberapa tahun lagi, dan
ternyata lebih cepat, tapi wajar sih namanya perempuan ya tinggal nunggu
kesiapan lelakinya. Right ????
Dan
entah bagaimana saya tak bisa membayangkan rasanya nikah muda, disamping saya
belum siap secara mental, materi, rohani pun saya belum merasa cukup untuk
memimpin sang Bidadari kelak. “MoveOn ji mesti banyak belajar ji MoveOn” haha
#abaikan . Dan entah bagaimana rasanya ketika kebahagiaan selalu menyelimuti
orang orang yang mengalami nikah muda karena memang prinsipnya, karena terpaksa
(tau lah kenapa) , atau dipaksa orang tua. Tapi hidup adalah Pilihan, semua
yang kita ambil semua yang kita lakukan semua yang kita kerjakan akan menjadi
benih benih yang akan kita petik hasilnya baik ataupun buruk kelak dikemudian
hari. Dan pertanyaan untuk kalian adalah ... NIKAHNYA kapan coba ??? (tetep)