Monday 24 December 2012

Yang belum tersampaikan

Sebenarnya saat kamu menyapa dengan panggilan yang aneh aku benar benar kurang suka, saat kamu bertingkah yang bukan bukan juga aku terganggu dengan itu, apalagi saat kau bersikap yang seakan akan tidak pernah berpihak padaku itu membuat naik darah saja, bahkan pernah menganggap kau benalu karena segala yang aku lakukan kamu ikut menikmati hasilnya.

Anehnya aku  malah nyaman dengan itu semua, pernah dalam satu keadaan aku  merasa tak bisa bertemu dengan kawan yang lain bila tanpa ditemanimu saking nyamannya berteman denganmu, bahkan setiap orang yang kau singgahi walau hanya sekedar bertegur sapa, suka dengan apa yang kau lakukan itu, mereka bahkan tak bisa lepas dari canda tawamu itu, mereka menikmati setiap kata yang keluar dari bibir renyahmu. Aku hanya bisa tertawa melihat yang lain tertawa, karena itu membuatku bahagia.

Sampai akhirnya aku mengerti itu caramu untuk berinteraksi dengan individu lain, kamu lemah...si lemah yang terlihat kuat...berusaha kuat karena kau tak ingin terlihat lemah dihadapan orang lain. Sampai akhirnya mengerti kalau itu hanya aku yang terlalu berlebihan menganggapmu begitu, aku yang terlalu sensitif dengan apa yang kamu lakukan, aku yang selalu menganggapmu kecil, aku yang sebenarnya iri dengan sifatmu yang membuat mereka nyaman didekatmu, aku yang selalu merendahkan diri dihadapan semua orang, aku yang Maha lemah ini ingin berusaha bersinar didekatmu.

Belum puas dengan apa yang ingin diungkapkan kau sudah memotong dengan hantaman telak, mendadak kau terbaring lemah tak karuan, kabarmu buram menggoncang keadaan sekitarmu, kau tiada. 

25 Desember yang kedua ini tepat disaat aku pertama kalinya melihat seorang sahabat terbujur kaku dibawah kain batik berkapaskan dua buah di hidungnya, pertama kalinya aku mendapati hati terhantam martil yang menelusuk kaku, belum sempat aku meminta maaf maaf maaf maaf yang selalu aku sampaikan disetiap sujud dalam doa. Mata itu yang selalu menebar senyuman pada sekelilingnya dirindukan, sekarang saat semua merindukannya, saat semua mengingat akan kelakuannya, namanya yang selalu disebut, penghargaan yang dikerahkan hanya padanya, kau selalu tersimpan disini

Wednesday 3 October 2012

Peraduan kata


          Singkat cerita aku sedang tergila gila dengan akrobatik kata kata yang mereka sebut Sajak, beberapa bulan ini aku seperti anak kecil yang sedang menemukan Mythologi pahlawan idola baru yang menghapus semua kegundahan hatinya, bagai menemukan mainan baru yang membuatnya ceria, bagai mendapatkan hujan pasir dan genangan air di kamar yang membuatnya menjadi pantai, Kastil pasir itu yang dibangunnya bersama ember kecil terlihat indah dilihat dari berbagai kunci sudutpun. Senang bukan kepayang tersesat didunia sendiri dengan berteman alphabet yang dua puluh enam itu, mengotak atiknya menjadi lintasan roller coaster yang kunikmati dengan puas berdampingan dengan tuts tuts yang selalu indah terdengar saat ditekan dipadu dengan luap luapan merapi dalam otakku. Indah sekali menikmatinya seperti di dunia ini hanya milik aku dan kata.

          Dengan ditemani rimbunan buku yang beberapa hari kemarin aku beli di Gramedia, malam ini disentakkan dengan sebuah pesan, seperti biasa perasaan selalu meluap luap melayang bila handphone berbunyi langsung saja melayangkan tangan seraya menekan tuts “open” , isi pesannya biasa namun pesan berentet setelahnya yang membuat aku terpancing untuk berkata kata.

Oknum : “Aji Alkepoi”  (isi pesan abstrak seperti biasa, nama panggilan yang absurd)

A         : “Yaw” (ngejawab seadanya karena biasanya pesannya ga penting)

A         : “Yaw” (ini ngebales ke nomer keduanya sambil kesel gara gara ga dibales)

Oknum : “aya pameran buku di braga smpe mgu. Rk kditu om?”  (translate: Ada pameran buku di Braga, mau kesana om ?)  (OM???????pelissssss)

A         : “Hayuh banyak kecengan bukuh sayah teh K*** ... Besok yah ? sekalian **** “  (sengaja disensor biar pada keppo)

Oknum : “Sabtu weh. Bsk kulia + aya tgs euy .. Hehe”  (translate: Sabtu aja. Besok kuliah + ada tugas nih .. Hehe) (terus kalo lo ada tugas gw mesti bilang WOOOOOOOW)

A         : ”Ogituh, okey sambil makaan makan yah J “ (ya sekalian lah masa maen ga makan, ya laperrr)

Oknum  : ” Tidaa, gueh lg spirit.. Super irit.. J kcuali gueh mnjem doet Haha” (translate:ah itu pake bahasa indo semua juga cuma pake bahasa alay) ( curhat pak ? itu sih DL ya )

A          : “Hahah kalo cuman *** gue yang traktir deh”  (penasaran ya kenapa di sensor ? hahah)

Oknum  : “Aseek ... Mudah2an tiap mgu ada pameran..  “ (sebenernya sakit mata kalo baca sms tulisannya kaya gini semua ... aaah )

A          : “Mudah-mudahan?, itu tidak ada, hanya sekedar mitos” (mancing sebenernya buat ngebales puitis)

Oknum  : ”Berawal dari mitos jay! Haha eh sabtu mh kan ente ke kampus lain ? “ (Mulai nyambung, iya tahun ini saya sudah mulai kuliah, semua udah mulai nanya nanya, kepoo banget semua...)

A          : ”Mitos itu datang mendampingi ketiadaan...Kampus? Mungkin... aaah kata mungkin selalu datang dengan perasaan dilema” (ceileh ini so gini tapi jatohnya ko galau ya ????)

Oknum   : ”Ketika mitos mungkin menjadi suatu fakta yang tersamarkan realita. Sungguh kata katamu bagai durjana, membuat saya termanipulasi oleh suatu karakter berbisa..Haha “ (Yang ini nyambung beneran berhasil mancingnya, maksudnya gue kobra kali yah ??? )

A           : ”Apa boleh buat, turutisajalah apa kata hatimu, aku dengan hatiku, kamu hanya bingung bukan tersesat, kamu ikuti saja suaraku, menuju duniaku” (termasuk menyesatkan ga sih ini ???)

Oknum   : ”Duniamu bagaikan skripsi dengan penuh kata kata yang membingungkan dan takkan mudah ditelan tanpa adanya suatu analisa.. Haha sebaiknya bla bla bla.....*sensor* “ (Pusiiing??? Minum paramex aja)

A           :”Ya jangan kau telan bulat bulat kau akan muntah, eja saja perkata-nya skripsi dengan sentuhan artistik akan lebih indah dinikmat...Aku tidak ****** *sensor*  (ini ngetik sambil makan tapi ngomongin muntah, anehnya bisa kuat ya ? )

Oknum    : “Mungkin akan cukup menyenangkan bila muntahan anda itu tepat mengenai muka dosen penguji yang menyebalkan. Atau mungkin kepada anda yang tidak ingin membagi karya demi kemajuan bersama Hehe “ (disini rasanya kaya di judge deh, mengkerutlah ni muka sambil nyukur jenggot pake golok)

A            : ”Rasanya ada sesuatu di mulutmu yang manis itu yang bisa kubersihkan menggunakan sendal, Entahlah seperti pesan sms yang kusimpan di draff handphone tak kunjung kukirim karena mukaku terlanjur merajam merah”  (acieee cieeee mulutmu yang manissss ... !! *ehh )

Oknum    :”Haha mungkin kata kata saya terlalu kapital dan tidak berarah, sehingga membuat gangguan environtment pada siapapun yang bersilat lidah. Mungkin hanyalah efek galao pemuda. Hampura hehe “ (akhir kata sih katanya minta maaf, mulai lega perasaan neh *gelepar*)

A            :”Setidaknya tadi saatku mengatakan ‘tidak’, tidak membuatku tidak menjadi yang tidak tidak, haha terlalu berakrobatik seperti memuntahkan tanpa memakai tissue” (ini abstrak banget sebenernya sampe ga ngerti baca-nya juga)

Oknum     : “Saya sedang memancing ikan koi yang terperangkap didalam perut hiu, semakin dipancing semakin terlihat ia akan pantas keluar lewat semburan air pada punggung hiu, dan memantulkan keindahan corak warna siripnya oleh cahaya mentari pagi” (waaah terenyuh nih sama kata kata ini)

A             :”Kau fikir kamu Poweranger menyelamatkan yang lemah, tapi rasanya hiu itu membimbingku berevolusi dulu untuk pantas beradu dengan rindu diluar sana, terimakasih setidaknya saat keluar nanti aku tau harus kemana arah jalan pulang” (hiks hiks huft huft asssshhhhh hahah )

Oknum     : “Apakah koi itu lemah? Kalau lemah takkan mungkin dia bisa bertahan dalam perut seekor hiu. Dia mungkin hanya terperangkap di tempat yang bukan semestinya. Saya bukan Poweranger melainkan fruitaman yang mencegah koi itu terlanjur tumbuh kumis dalam masa remajanya”  (ini korban iklan kali ya ni anak, tapi itu terakhirnya nyindir kayaknya -_____- )

A             :”kapitalnya peraduan katamu melambungkan peta duniaku, seperti mendapatkan mutiara hitam yang dilegamkan, yang membuatnya berharga, lalu aku berusaha pulang” (hha ini mulai berakrobatik kata kata gaya koprol saltoooooooo)

Oknum      :”.........................................” (*kemudian hening* gadibales)

          Hah setidaknya terimakasih kepada yang memicuku untuk berkata kata malam ini, sengaja isi smsnya dibongkar ya hahah tapi sangat membangun sih, abis kalo disimpen di handphone suka hilang tak berbekas. Dan aku salah satu pelupa, setidaknya bila ditulis aku akan selalu mengingat semangat apa yang kau tularkan dalam pesanmu itu, ingatkan saya lagi kalau saya pelupa. Tak cukup satu paragraf untuk menggambarkan ungkapan terimakasihku.

Monday 30 July 2012

Basecamp

        Entah siapa yang mencetuskan untuk memberi nama Basecamp, entah kapan pula nama itu terbentuk dan bagaimana bisa. Tapi memang cocok sekali dengan keadaan dimana menjadi tempat persinggahan untuk berkumpul melepas penat selama sepekan penuh menghabiskan sisa waktu di sekolah dengan suasana yang hectic sekali. Sekitar 4 sampai 5 tahun yang lalu kalau tidak salah saya lupa lagi, tempat ini menjadi sangat bersahabat dengan telinga dan kehidupanku. Dari sini sebuah keluarga kecil baru terbentuk, disini saya dapatkan saudara yang bisa mengerti satu dengan lainnya.

          Dari yang awalnya hanya menjadi tempat yang sama sekali tidak struktural hingga akhirnya menjadi tempat dimana semua orang sangat bergantung padanya untuk berkarya atau hanya melepas kerinduan dengan saudara yang lain. Banyak orang memuji kami karena persahabatan yang masih berlangsung hingga saat ini, disamping itu saya juga bangga dengan mereka yang masih bertahan mengurus basecamp. Masih ada kepedulian yang memang tak semua orang memilikinya, terbukti dengan berkurangnya anggota-nya yang lain, atau yang hanya datang ketika ada event tertentu, namun juga masih banyak yang masih peduli. Yaaah semua orang berhak punya keputusan dan memang harus dihargai, karena semuanya masih berjalan baik dengan sisa anggota selama ini. Malah berkarya lebih fleksibel lagi dan menghasilkan individu individu yang aktif di jalannya sendiri. 

          Namun memang perjalanan tidak selalu mulus, dalam persahabatan memang selalu ada tantangan yang dihadapi, Kadang perbedaan pendapat memang selalu terjadi, miss-komunikasi selalu terjadi. Tapi selama ini memang diselesaikan dengan kepala dingin, tapi memang itulah yang seharusnya terjadi, tanpa adanya perselisihan kita tak akan berkembang, kita tak akan bisa dewasa.

Disamping itu visi misi berkembangnya basecamp menjadi perusahaan multimedia yang diakui secara de facto dan de jure masih sedang dalam proses yang Insya Allah secepatnya akan terlaksana.


Ya Allah bimbing kami, tuntun kami, pada-Mu kami kembali, pada-Mu kami mengabdi, pada-Mu hidup kami persembahkan. Jaga kami dari perpecahan. Bantu kami mewujudkan visi misi kami, jadikan kami hamba-Mu yang Kau cintai, jadikan kami hamba-Mu yang sibuk melakukan amal soleh.

https://www.facebook.com/saungkreatif.motekart














Thursday 26 July 2012

Selftalk

          Seketika saya berfikir tentang masa lalu dimana semua begitu indah ketika dipandang dari sudut pandang zaman saya sekarang ini, walau masih kemarin rasanya sangat berbekas dengan semua yang terjadi baru baru ini. Kalian tahu yang namanya kerenggangan hubungan antar manusia akan sangat memberikan efek negatif dan positive untuk pribadi masing masingnya. Itulah yang sekarang sedang kami alami. Sudah lama saya ingin sekali bercerita tentang kerenggangan ini, namun sampai sekarang masih saya tahan masih berharap ini akan membaik bahkan saya harap ini sama sekali tak akan terjadi.

          Semuanya berlalu begitu saja tak bisa kami hindari. Sungguh melihat mereka yang terlihat sangat bersemangat menjalani hidupnya menjadikan paradoks yang terjadi didalam hati saya . Apa yang sebenarnya mereka rasakan ? bertanya tanya saja saya dengan menerka nerka, sedikit demi sedikit saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Semuanya begitu kompleks, masalah satu yang membuat satu individu tidak nyaman, tidak ada yang berani membawanya kedalam forum sehingga menjadi terlupakan sampai individu lain merasakannya juga dan mereka berkomplot berfikiran sama. Hingga semua orang menjadi berperasaan sama dan mereka menjadikannya fase kritis kerenggangan yang terjadi.

          Yaaaah .... Semuanya akan sedikit membaik dengan adanya perbaikan di berbagai sudut,  hingga mungkin akhirnya ada yang sudah tidak nyaman dengan keadaan dan hanya bisa pasrah dan tidak melakukan apa apa ( ini kelompok apatis yang bisa-nya hanya jadi follower) , dan yang mencoba memperbaiki keadaan dengan berjalan sendiri, ada pula yang bertahan dengan keadaan menunggu semuanya kembali seperti semula dengan perbaikan yang dimulai dari diri sendiri (mengintrospeksi diri) . Baiklah semuanya sekarang mungkin akan menjalani hidupnya masing masing sampai benar benar ada yang membongkar habis visi misi kita lebur ego masing masing kemukakan pendapat alasan dan solusi sehingga menjadi brainstorming bagi semuanya . Baiklah saya tunggu saja semuanya akan membaik...

Tuesday 10 April 2012

Hidup yang Pilihan


     Betapa hari ini saya sangat dikejutkan dengan seorang teman yang ternyata sudah memiliki seorang anak yang sangat menggemaskan, anak laki laki yang sangat membuat saya ingin menggendongnya, dengan baju anak khas sweater rajut dan kupluk rajut yang membuatnya semakin lucu. Si Lucu 16 bulan ini sudah pintar ternyata, dia cepet banget nempel dengan siapa saja, yang dasarnya saya memang seneng kalo ada anak kecil ya langsung saja menggendongnya dengan senang hati. Dibalik itu yang tidak saya habis fikir adalah... NIKAHANNYA kapan coba ????? sebagai seorang teman saya merasa shock dengan anak ini, saya kira dia adiknya atau siapanya yang dia bawa. Tapi ternyata wanita berumur hampir sama dengan saya ini mengaku kalau anak itu anak kandungnya . Dan saya langsung terhenyak mendengarnya, beribu pertanyaan menggunduk langsung dalam otak saya yang semakin lama semakin banyak bahkan hampir meledak ingin kutanyakan semuanya, tapi saya tak sampai se-KEPO itu, saya hanya bertanya SIAPA dan KAPAN ... cukup ... 

     Dan ternyata pelakunya adalah (yaelah kaya penjahat...) adik kelas saya yang saya tau dari dulu emang pacarnya dan sekarang sudah resmi menjadi suami istri yeah selamat ya longlast untuk kalian berdua . Tapi yang saya sesalkan adalah ... NIKAHNYA kapan coba ??? .

     Kami bertemu di acara nikahan teman kami yang lain. Wah saya sampe ngiri .. yang satu nikah ... yang satu udah punya anak ... Saya sebagai yang selalu mengumbar umbar tentang mimpi mimpi tentang menikah merasa gondok karena terdahului dengan orang orang yang saya kira akan menikah beberapa tahun lagi, dan ternyata lebih cepat, tapi wajar sih namanya perempuan ya tinggal nunggu kesiapan lelakinya. Right ????

     Dan entah bagaimana saya tak bisa membayangkan rasanya nikah muda, disamping saya belum siap secara mental, materi, rohani pun saya belum merasa cukup untuk memimpin sang Bidadari kelak. “MoveOn ji mesti banyak belajar ji MoveOn” haha #abaikan . Dan entah bagaimana rasanya ketika kebahagiaan selalu menyelimuti orang orang yang mengalami nikah muda karena memang prinsipnya, karena terpaksa (tau lah kenapa) , atau dipaksa orang tua. Tapi hidup adalah Pilihan, semua yang kita ambil semua yang kita lakukan semua yang kita kerjakan akan menjadi benih benih yang akan kita petik hasilnya baik ataupun buruk kelak dikemudian hari. Dan pertanyaan untuk kalian adalah ... NIKAHNYA kapan coba ??? (tetep)

Sunday 8 April 2012

Renungan sedikit

     Entah apa tapi hari ini saya sangat dicerahkan dengan postingan postingan teman teman blogger yang menyisipkan sajak ini, saya lihat ternyata banyak juga yang kontra dengan ini semua tapi saya termasuk yang ikut bahkan mendukung sekali. Saya perokok pasif ..


Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

 
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

 
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na’im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

 
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah DOSEN merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

 
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

 
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

 
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

 
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.

 
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok
di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

 
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

 
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,

 
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

 
Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

 
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na’im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

 
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

 
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

 
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

 
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.

 
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

 
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

 
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

 
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

 
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

 
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan
api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

 
Amin Yaa Rabbalalamin.


Friday 6 April 2012

Mudah mudah susah


Ini sebenarnya saya sedang stuck ide untuk menulis sesuatu yang inspiratif untuk di blog ini, tapi ya apalah ini blog sudah seperti jurnal kehidupan saya pribadi saja bukannya memberikan ilmu ilmu yang bermanfaat buat orang lain malah jadi curhat pribadi seperti ini, yasudahlah mungkin ini hanya blog sampah yang saya buat. Walaupun begitu saya enjoy saja karena ini dunia saya jadi terserah saja saya mau nulis apa, kalian nikmati sajalah bahan sampah ini.

pic : random googling
Mungkin ini yang membuat blogger newbie gatau mesti nulis apa di blog-nya, karena stuck nya ide, wawasan yang kurang dalam hal tulis menulis, tidak tau harus memberikan tema apa pada tulisannya, kurang pede dengan tulisannya, takut norak takut dicerca pembaca takut ganggu orang dan bla bla bla hal lainnya. Disamping itu ketertarikan seseorang dalam hal tulis menulis seperti hanya ada ketika dibutuhkan, padahal kalau itu dibiasakan misalnya harus menulis satu posting-an perhari itu akan menjadi kebiasaaan yang membuat passion menulis kita tumbuh. Yang saya pelajari kalau ingin menulis ya menulis saja apapun bisa jadi bahan tulisan dari sesuatu yang kita anggap sepele saja bisa jadi bahan tulisan kita, dengan action menulis sajalah ide akan menjadi pokok bahasan yang bisa dikembangkan sedemikian rupa. Kalau hanya memikirkan saja ingin menulis apa temanya apa konsepnya apa detilnya bagaimana hanya difikirkan bahkan tidak sambil menulis nah itu yang bikin tulisan kita gak kelar kelar, yang ada hanyalah konsep tanpa aksi. Kalian tahu kan konsep tanpa aksi itu hanya sampah, sedangkan aksi tanpa konsep itu bunuh diri. Jadi menulis saja apapun nanti kita tinggal edit apa yang kurang apa yang harus ditambah . That’s it !!!

Friday 30 March 2012

Berkaca saja

     Jadi jadi ... entah bagaimana kapannya kawan saya yang satu ini mulai merapat mendekat mendadak membicarakan masalahnya pada saya yang waktu itu sambil terheran heran bertanya mengapa dan ada apa . Dimulai dengan percakapan apalah saya juga lupa, yang saya ingat hanya tentang mimpi mimpi saya dimasa depan yang di rancang sedemikian rupa sehingga membuat saya tersesat dalam perencanaan dan akhirnya berakhir pada sebuah option meminta bantuan pada kawan saya ini untuk membantu mengarahkan apa yang harus saya lakukan dalam merancang mimpi. Dengan serius saya perhatikan setiap ilmu yang dia berikan dan saya sangat tertarik sehingga hanya bisa menyerap ilmu tanpa berkomentar apapun. Entah magnet apa yang membuat saya tertarik dengan kepribadian manusia ini yang sangat membuat saya terkagum dengan pemikirannya. Okey ... saya kagum, saya hanya butuh waktu sendiri untuk merenung waktu itu, merenungi mimpi mimpi yang dirancang dengan detail dan tersusun. Lama kami tak berpapasan waktu itu,  lama pula kami tak berhubungan atau bertemu karena kesibukan masing masing, walaupun itu melalui pesan singkat SMS karena saya masih tidak ada kedekatan untuk sharing lebih dalam.

     Entahlah, 3tahun berteman dengannya hanya sekedar teman saja, yang bertemu tiap hari dan hanya bercanda sejenak saja. Tanpa ada keterikatan batin sebagai sahabat atau keluarga dan blablabla ... Ini mendadak suatu hari dia ceritanya sedang galau karena putus dari pacarnya, entah apa masalahnya sampai sekarangpun saya masih buram karena enggan-nya saya bertanya karena takut menyinggung nyinggung, dan tak pernah ada cerita dia memberikan alasan atau memberitahukan saya penyebab apa putusnya mereka. Selama ini dia hanya membagi kegalau-annya saja, berkeluhkesah, kesakitannya, rindunya dia pada mantan, cerita pacaran mereka berdua, melankolis sekali, pathetic.

     Ini apa coba, saya tidak merasa pantas untuk mendengarkan ini semua, disana banyak kawan kawan yang mempunyai keterikatan batin lebih kuat dengannya yang mungkin biasa mendengarkan dia bergalau-galau ria. Saya siapa? Dengan kaget saya hanya bisa bertanya tanya dan memberikan wejangan wejangan so bijak yang keluar langsung dari otak saya mengalir kehati dan dilakukan tangan tangan jahil saya untuk menulis pesan singkat itu.  Mungkin stimulus nasihat so bijak yang saya berikan padanya waktu pertama kali saya kirim lewat pesan singkat padanya sangat efektif untuk mengikat dia terus membicarakan terus menerus kegalau-annya ini . Dan saya terjebak terror SMS galau-nya. Setiap hari saya mencoba menenangkannya memberikan penawar hatinya yang biru, abu . . Dan setiap saat selalu bertambah bahkan sampai menggila. 

     Ah entahlah saya sudah menyerah, sampai suatu hari tak sekalipun saya balas pesan singkatnya karena capek. Ini pas banget saya lagi kena masalah butuh nasihat nasihatnya yang selalu bisa menenangkan saya sejenak, dia malah balik tak membalas pesan singkat saya. Dan hati ini berfikir “mungkin ini KARMA” , bagaikan kaca semuanya berbalik menyerangmu setiap kau menyerangnya, mungkin ini sakit dan saya kesal, tapi saya belajar, saya berjanji untuk tak melakukannya lagi ... saya harus selalu siap setiap ada kawan yang butuh saya, karena suatu saat saya pasti butuh mereka . . .

Thursday 29 March 2012

days to remember

pic : random googling
    


















 pic : "random googling"
     ah ... hari ini entah bagaimana, aku malah jadi rindu pantai Ujung Genteng-Sukabumi, ternyata masih menyisakan kenangan yang sangat berbekas di sini, semuanya begitu indah sampai beberapa hari lalu sampai sampai terbawa mimpi kembali. Pantainya yang indah, air lautnya yang damai, air pasang dengan riuh ombak, laut surut nya yang bisa kusebrangi, sunset, sunrise, penginapan kami yang murah meriah ramai keren luas independen privasi sekali yang tak seperti penginapan murah lainnya, jalan menuju kesana yang hampir seharian penuh, posisi duduk dimotor yang membuat bokong penuh dengan siksaan, kebut kebut motor motor kami meramaikan perjalanan kami walau was-was tapi seru sudah seperti balapan liar saja yang segalanya dilibas, disusul, ah... 8 jam yang indah ...

     Pergi pagi dan sampai sore hari, ketika pergi kami memikirkan perjalanan yang indah, ketika perjalanan kami merindukan pantai yang memanjakan mata, saat dipantai kami merindukan tergulung ombak, capeeeeek... saat capek terasa yang kami rindukan hanya kasur yang empuk ... 3hari yang indah ini kami tidak habiskan dengan sia sia, apalagi fasilitas yang diberikan penginapan yang sangat memanjakan pengunjung penginapan itu sendiri, kolam renangnya yang selalu penuh walau dekat pantai, tanaman sekeliling yang rindang bisa kami petik sesuka hati yang kami sebut 'FASILITAS' (walau belum dapat izin dari yang punya penginapan :p).


     Hari pertama sampai waktu itu kira kira sore hari, kami menikmati pantai sebentar dan mencari penginapan, kami dapat penginapan diatas itu ,sampai disana kami sangat tergiur dengan kolam renang disana, terjunlah kami menikmati fasilitas sekitar penginapan, tidak puas dari situ kami langsung bergerak menuju pantai yang saat itu airnya sedang surut sehingga kami bisa bergerak jauh dari pesisir sampai mendekati ombak yang ada jauh sekali, kebanyakan hewan hewan yang kami lihat saat laut surut hanya bintang laut yang menggeliat, tak ada penghuni lain selain ular laut dan sejenis kelabang laut dan ikan ikan kecil yang tersesat tentunya. Ada kayu laut, plastik laut, batu laut, sampah laut, ha segala yang kami lihat kami sebut nama belakangnya laut walau bukan berasal dari laut. indah menikmati laut sampai SUNSET terjadi. kami menikmati saja pesisir yang paling bersih sampai matahari terbenam . BLUE SKY banget ... indahnya waktu itu tabisa tertandingi dengan kehidupan manapun dikota kota ... :) . pulanglah kami ke penginapan dan berenang dikolam sampai malam, entah setan air apa yang membuat kami tak pernah kedinginan walau berlama lama berdiam di air walaupun itu sampai tengah malam.


     Hari kedua waktunya menikmati sambil memikirkan sesuatu untuk dijadikan buah tangan, yang kami sebut buah tangan yaitu 'KARYA' , dan kami memilih film, kami membuat sebuah film pendek akhirnya, seru sekali pembuatannya segala kita coba eksplor dan akhirnya berakhir sampai SUNSET lagi, walau ada tragedi kecil ditengah perjalanan kami, wanita satu satunya yang ikut sebut saja namanya BUNGA :p , dia hampir terseret ombak dan tenggelam di daerah palung laut yang dalam, untungnya ada teman kami yang sangat sigap langsung beraksi bagaikan BAYWATCH , terselamatkanlah dia .. ALHAMDULILLAH ..


     Malam tiba dan kami mencoba mengeksplor UJUNG GENTENG lebih luas, niatnya ingin melihat penangkaran penyu laut yang letaknya jauh sekali tapi sudah terlalu malam yang akhirnya kami urungkan karena besok paginya kita harus mempersiapkan tenaga untuk perjalanan pulang yang jauh dan melelahkan. Akhirnya kami hanya menikmati daerah pesisir yang ombaknya besar saja, dengan hamparan bintang yang sangat indah diatas langit segalanya begitu sempurna, rasanya ingin terus berada disini bersama mereka...


     hari terakhir di UJUNG GENTENG hanya bisa kami nikmati sebentar sambil kita beres beres barang barang untuk dibawa pulang. Diperjalananpun masih layaknya pembalap saja, saya kira mereka sudah lelah tapi diperjalanan yang kami fikirkan hanya kasur dirumah, yah kami terjang saja lalu lintas nya haha..


     Sampai dirumah hanya bisa mengharapkan masih ada kesempatan lagi berpetualang bersama mereka sebelum nantinya sibuk dengan urusan masing masing, kuliah masing masing, kerjaan masing masing, dan keluarga masing masing.


     Ya Allah, inilah Do'aku. Bimbing kami, tuntun kami, jangan Kau tinggalkan kami, pada-Mu kami kembali, pada-Mu kami mengabdi, pada-Mu hidup kami persembahkan. Bantu kami mewujudkan mimpi kami, jadikan kami hamba-Mu yang Kau cintai, jadikan kami hamba-Mu yang sibuk melakukan amal soleh.