Tuesday 12 November 2013

Biasakan berdo'a

Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanatawwafil aakhiroti hasanatawwaqinaa 'adzaa bannaar
Itu do'a yang saya dapat ketika mentoring beberapa hari lalu dengan beberapa teman kantor yang setiap minggunya berkumpul demi mendapatkan ilmu dari pementor yang ilmunya melimpah. Yaa dibandingkan dengan saya memang umurnya itu sedah jauh diatas saya entah berapa tahun, saya yang memang masih dan memang paling muda dari teman teman yang lain. Doa itu yang saya dengar adalah do'a yang selalu Rosulullah S.A.W panjatkan setiap harinya, itu do'a yang seorang panutan dalam hidup manusia ucapkan setiap hari. Itu doa untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat dan untuk kebaikan kehidupan di dunia ini dan kebahagiaan nanti kita di alam baka.
Ya Tuhan Kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka
Seketika saya tersentak, menahan pandangan. Subhanallah saya yang bukan apa apa dan belum tentu mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat saja tidak pernah memanjatkan do'a seperti itu setiap hari. Namun beliau yang hidupnya saja sudah menjadi keajaiban besar, dan matinya sudah dijamin masuk ke Surga-nya Allah, masih memanjatkan do'a seperti itu.
...
Kemudian materi selanjutnya adalah kriteria kebahagiaan di dunia, mungkin saya akan membagikan beberapa materi yang saya tangkap dari mentoring kemarin.
...

1. Hati yang selalu bersyukur
Berdayakanlah hati yang selalu sabar dalam melaksanakan hidup ketika mendapat cobaan dari Allah kemudian bersyukur dari setiap nikmat Allah sekecil apapun. Karena InshaAllah Dia selalu menjaga kita dengan Kuasanya
...
2. Jodoh yang saleh
Disini, kita menganjurkan menjadi jodoh yang sholeh bagi pasangan kita dan atau menjadikan pasangan sholeh karena kita. Berhati hatilah karena jodoh yang tidak sholeh akan menjadi penghalang kita dari rahmat Allah, jangan berhenti berusaha menjadi orang sholeh bersama karena itu lebih indah.
...
3. Anak yang sholeh
Didiklah anak anak kita dengan sebaik baiknya orang tua, berkacalah karena anak kita kelak adalah cerminan diri kita dimasa yang akan datang, berusahalah lebih menjadi orang yang lebih baik lagi.
...
4. Lingkungan ergaulan yang sholeh
Pernah mendengar, apabila bergaul dengan penjual parfum kita akan tercium wangi parfum, apabila kita bergaul dengan pandai besi kita akan tercium bau keringat karena terasa panas dan bisa saja tubuh kita terciprat bubuk besi panas. Penggambaran tersebut jelas kita harus pilih pilih dalam bergaul.
...
5. Harta yang Halal
Berhati hatilah, jangan sampai harta yang tidak halal masuk kedalam perut keluarga kita ataupun anak istri kita, karena itu akan menghambat rezeki yang lainnya, dan dalam beberapa kejadian anak yang diberi makan dengan uang haram bisa menjadi anak yang pembangkang, Naudzubillah.
...
6. Ilmu yang bermanfaat
Orangtua yang cerdas akan menghasilkan anak anak yang cerdas pula. Tidak belajar sampai perguruan tinggipun kalau otaknya berjalan lancar inshaAllah kecerdasan hanya untuk orang orang yang berfikir, sehingga dia berupaya banyak untuk mendapatkan tempat yang layak di dunia dan akhirat.
...
7.Umur yang barokah
langkahkan kaki kita ke tempat tempat yang diridhoi Allah, gunakan tangan kita dengan melakukan amal sholeh, perlakukan lisan kita jangan sampai mengucapkan kata kata yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Gunakan otak kita untuk berfikir dan menjadi orang yang cerdas. Lakukan segala yang bermanfaat di sissa umur kita, inshaAllah Barokah

Sunday 10 November 2013

Bersyukur

Yep, kantor sudah mulai terasa sepi hari ini setelah beberapa hari lalu 5 orang harus berpindah ke kantor yang baru karena lebih dibutuhkan disana dengan pengalaman dan keahlian mereka, saya yang biasanya membuat onar pagi pagi dengan meminta absen kepada orang yang lebih dulu membuka sambungan internet karena sering datang di menit menit akhir jam masuk kantor, tidak melihat wajah wajah yang biasanya saya lirik setelah masuk ruangan terasa janggal. Sekarang banyak sekali bangku kosong belum terisi dengan orang orang baru yang mana tahu kapan datang ditambah lagi ruangan terlihat lebih besar hanya berisi 7 orang.
...
Kemudian saya, apa memang harus bertahan tanpa perkembangan di tengah tengah comfortzone seperti ini, iya-pun memang banyak tanggung jawab yang memang harus terpenuhi 3tahun kedepan, meyelesaikan kuliah dan berdiri dijenjang selanjutnya, apa mungkin bisa bertahan disuasana kantor seperti ini sebegitu lamanya ya ?. Terus terang untuk saat ini saya sangat menikmati keadaan yang hampir segalanya terpenuhi, berangkat ke kantor dengan sepeda motor yang bahan bakarnya selalu penuh, budaya sarapan pagi dirumah tidak pernah satu kalipun terlewatkan, air bersih yang terus mengalir, makan siang yang tak pernah terlewatkan walau hanya dengan nasi dan tahu orek-oek, pulang dengan keadaan tidak ada beban karena tugas kantor selalu selesai tepat waktu, lalu biaya kuliah yang terpenuhi dengan keringat sendiri, dan masih bisa menyisakan sedikit uang untuk sekedar menabung dan memberi sana sini. Subhanallah, astagfirullohaladzim jangan sampai saya jadi orang yang kufur nikmat.
"Maka nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan"
 Ya Allah lindungi saya dari prasangka mengkufurkan nikmat-Mu dan jauhkanlah saya dari hati hati yang tidak bersyukur, enyahkanlah segala sesuatu yang membuat saya negatif, semoga dengan ini saya bisa istiqomah mencapai semua cita cita yang sedang Engkau rancang untuk saya.
...

Friday 8 November 2013

mentang mentang cantik

Mentang mentang jahat pandangan itu mulai menatap tajam
Menyusutkan dahi kerling matanya mengadu alis tebal manis gemerlap
Entah apa yang mendadak membuat bulu kuduk merinding menatap wajah itu merengut masam
...
Cantik sekali
...
Mentang mentang jahat lalu memalingkan wajah pasi nya setelah ku pandang balik
Bukan...bukan pandangan mesum macam itu...hanya memandang, menatap keindahan parasnya
Yang mulai merona setelah berpaling dari serangan balik mataku yang mengecil dan senyum tanpa memperlihatkan gigi sama sekali, saat saat seperti itu
...
Cantik sekali
...
Mentang mentang jahat saat mendekatkan diri aku hanya bisa bertanya tanya mengapa kau menjauh, apa yang sebenarnya kau fikirkan
Kemana sebenarnya mata yang selama ini hanya melihat kearahku, telinga yang hanya mendengar suaraku, hidung yang hanya mencium bau tubuhku, dan bibir yang biasanya tak pernah bosan kupandangi
Setelah sekian lama mana mungkin menghilang begitu saja, mungkin ada sesuatu yang mengganggumu, akukah masalahnya ? Atau sudut sudut hatimu sudah di isi manusia picik lain, yang memanfaatkan keadaan diatas keadaan kita
Oh aku bertanya tanya, mengapa kita seperti ini, dari sekarang aku hanya bisa menatap indahnya keindahan keindahan yang diberikan Tuhan ke dunia ini, itu kamu
...
Cantik sekali
...

Thursday 7 November 2013

Pantai Selatan

Selasa kemarin itu ceritanya tanggal merah Tahun Baru Hijriyah, Muharam ke 1435 saya sempat kesal dan malas harus pergi bekerja karena pergeseran hari libur ke bulan sebelumnya, mau tidak mau saya harus melaksanakan kewajiban. Tapi tunggu dulu ... sebenarnya saya tidak pergi bekerja dan malah meminta cuti dengan sangat mendesak ke atasan. Dengan alasan pergi malam harinya saya mencoba memberanikan diri untuk meminta izin cuti. Tapi alhamdulillah diterima dengan tidak banyak basa basi.
...
Kemarin itu memang ceritanya sangat mendesak, semalam memang saya sedang chatting dengan teman sekolah yang sudah jadi sahabat sampai sekarang sudah 6tahun lebih. Sedang ada kendala tugas kuliah yang katanya mau nyoba mengabadikan adat budaya seserahan sesajen di Pantai Selatan Pelabuhan Ratu. Dia kebingungan karena tidak ada yang bisa menemani pergi kesana, akhirnya saya coba menawarkan diri untuk menemani. Singkat cerita memang saya pergi pagi pagi sekali diantar orang rumah berkendara motor untuk datang kerumahnya, sekitar pukul 6:30 kami memulai perjalanan dengan perlengkapan seadanya karena memang niat kami hanya merekam momen adat disana. Mungkin disana hanya akan menghabiskan waktu seharian dan pulang kembali di sore hari.
...
Perjalanan kesana cukup melelahkan apalagi dengan memakai sepeda motor karena memang harus dalam keadaan duduk dengan sakit pantat sepanjang jalan. Perjalanan pertama memang menyenangkan karena masih pagi jalananpun masih lancar dan memang jalanan kesana pun tidak terlalu macet, melewati banyak pemandangan disekitar dari mulai Cimahi - Padalarang - Cianjur - Sukabumi - Pelabuhan. Karena memang ini pertama kalinya saya pergi kesana. Kami tak kunjung menemukan ataupun merasa mendekat dengan keadaan laut dan mengomel sepanjang jalan karena hanya bisa melihat pegunungan tanpa ada tanda tanda Pelabuhan.
...
Entah setan apa yang hinggap sepanjang jalan saya hanya bisa mengumpat merasakan sakit di pantat dan lama sekali untuk sampai kesana. Setelah berhenti beberapa kali untuk bertanya berapa kilometer lagi untuk sampai disana, kemudian kami sampai di suasana kota di dekat Pelabuhan, karena saya tidak menyadari dan tidak terbayang sebelumnya untuk ukuran Pelabuhan berada di antara perkotaan karena memang sangat janggal. Karena yang saya bayangkan hanya Perkampungan kemudian Laut mungkin sangat sempurna, tapi kali ini perkotaan dan laut yang hanya bisa saya lihat. Oke tak apalah kami bisa menerima keadaan itu, tapi sayangya hari sudah siang dan memang tujuan kami merekam adat budaya sesajen Pantai Selatan pun sudah terlaksana pagi harinya. Kami gagal.
...
Beristirahat sebentar, akhirnya kami memutuskan untuk menikmati saja pemandangan disana dengan mengabadikannya lewat foto dan video, entah apa yang teman saya dapat tapi yang penting saya mendapat ketenangan melihat pemandangan ciptaan Tuhan yang sangat indah dan merekamnya di pelataran memori. Tanpa pikir panjang kami coba menikmati ombak dan mencoba berselancar dengan anak anak baru saja kami kenal yang lebih dulu ada disana. Menyenangkan sekali memang, angin semilir matahari menyengat ombak besar pasir kotor laut asin terumbu keras ... sempurna
...
Semoga dilain kesempatan bisa menikmati hal hal semacam ini lagi, disamping aktivitas yang sangat sibuk memang untuk pergi kemana mana mencari udara segar sangat jarang saya lakukan.
...
Alhamdulillah
...

Wednesday 6 November 2013

Bahagia Itu Sederhana

Bahagia itu sederhana ...
...
Yaa ... bahagia itu sederhana, sesederhana mendengar kata yang keluar mendayu dari bibir wanita berparas ayu, seraya mendengar lantunan kalimat merajuk entah ditujukkan untuk sesiapa. Ditemani lambaian lambaian tangannya terlihat seperti memainkan orkestra yang membawakan musik opera, tak kumengerti namun bisa kunikmati. Mungkin aku yang terlalu naif hanya bisa memandangi untaian untaian itu berlalu begitu saja tanpa permisi, melewatiku yang hanya bisa melamun memandangi keindahan aura aura kenyamanan yang dipancarkannya, hanya bisa meraba raba bulu bulu halus disekitar tangan yang tak berhenti berdiri tergesek sederetan kalimat keluar dari manis gincu di bibirnya, hanya bisa menyibakan rambut sesekali tak ingin kehilangan momen sepersekian detikpun tanpa melihatnya.
...
Bahagia itu sederhana ...
...
Yaa ... bahagia itu sederhana, sesederhana mengharu biru setelah menonton drama film picisan yang diputar lebih dari beberapa kali dengan alasan film yang bagus, airmata tak pernah bosan mengeluarkan tenaganya mendesak keluar merintik, muka masam hidung mengembang bibir tarik menarik bebas berekspresi asalkan jangan sampai terlihat siapapun.
...
Bahagia itu sederhana ...
...
Yaa ... bahagia itu sederhana, menarik diri dari kerumunan membuat dunia sendiri dan menjadi pemeran utama didalamnya, kemungkinan akan terhanyut sampai tak ada yang bisa menarikmu kembali ke dunia nyata. Menciptakan drama dengan jahitan jahitan disana sini, Tuan Putri yang cantik berambut panjang hanyalah hadiah yang akan diterima kemudian setelah perjuangan besar.
...
Bahagia itu sederhana ...
...