Monday 24 December 2012

Yang belum tersampaikan

Sebenarnya saat kamu menyapa dengan panggilan yang aneh aku benar benar kurang suka, saat kamu bertingkah yang bukan bukan juga aku terganggu dengan itu, apalagi saat kau bersikap yang seakan akan tidak pernah berpihak padaku itu membuat naik darah saja, bahkan pernah menganggap kau benalu karena segala yang aku lakukan kamu ikut menikmati hasilnya.

Anehnya aku  malah nyaman dengan itu semua, pernah dalam satu keadaan aku  merasa tak bisa bertemu dengan kawan yang lain bila tanpa ditemanimu saking nyamannya berteman denganmu, bahkan setiap orang yang kau singgahi walau hanya sekedar bertegur sapa, suka dengan apa yang kau lakukan itu, mereka bahkan tak bisa lepas dari canda tawamu itu, mereka menikmati setiap kata yang keluar dari bibir renyahmu. Aku hanya bisa tertawa melihat yang lain tertawa, karena itu membuatku bahagia.

Sampai akhirnya aku mengerti itu caramu untuk berinteraksi dengan individu lain, kamu lemah...si lemah yang terlihat kuat...berusaha kuat karena kau tak ingin terlihat lemah dihadapan orang lain. Sampai akhirnya mengerti kalau itu hanya aku yang terlalu berlebihan menganggapmu begitu, aku yang terlalu sensitif dengan apa yang kamu lakukan, aku yang selalu menganggapmu kecil, aku yang sebenarnya iri dengan sifatmu yang membuat mereka nyaman didekatmu, aku yang selalu merendahkan diri dihadapan semua orang, aku yang Maha lemah ini ingin berusaha bersinar didekatmu.

Belum puas dengan apa yang ingin diungkapkan kau sudah memotong dengan hantaman telak, mendadak kau terbaring lemah tak karuan, kabarmu buram menggoncang keadaan sekitarmu, kau tiada. 

25 Desember yang kedua ini tepat disaat aku pertama kalinya melihat seorang sahabat terbujur kaku dibawah kain batik berkapaskan dua buah di hidungnya, pertama kalinya aku mendapati hati terhantam martil yang menelusuk kaku, belum sempat aku meminta maaf maaf maaf maaf yang selalu aku sampaikan disetiap sujud dalam doa. Mata itu yang selalu menebar senyuman pada sekelilingnya dirindukan, sekarang saat semua merindukannya, saat semua mengingat akan kelakuannya, namanya yang selalu disebut, penghargaan yang dikerahkan hanya padanya, kau selalu tersimpan disini

16 comments:

seno said...

turut merasakan saya bagaimana ditinggal seorang sahabat, apapun yg pernah dia lakukan meski sudah tiada, pastilah tetap akan menjadi kenangan sampai tiba giliran kita kelak. begitu sobat
salam kenal dengan sobat yg baru,,thx

Unknown said...

kunjungan sob..
jangan lupa commentback

vlog media news said...

Pasti sedih ya kehilang orang yg kita sayangi pergi untuk selamanya...

Limit Komputer said...

Sumpah 3-5 memang sngt mengenai hati ,,,

Dini Haiti Zulfany said...

:( sabar ya ji.. kamu pasti kuat melewatinya..

Masnady said...

saya juga merasakan betapa kehilanganya kita saat sahabat kita pergi untuk selamanya.

sedih bgt saya baca artikel sobat, menyentuh hati saya sobat.

adeuny said...

innalillahiwainnailaihirajiun.....
yang sabar yah mas... pasti ngerasa kehilangan banget ya...
semoga sahabatnya dimudahkan jalannya sama Yang Maha Kuasa...
yang tabah ya mas...
salam kenal

zachflazz said...

innaalillaahi wa innaa ilaihii raaji'uun

semuanya, makhluk hidup yang bernafas, akan kembali pulang kepada-Nya. semoga diterima di sisi Allah swt.

sri wijayanti said...

wah page tribute for dyan nya keren..
pasti Dyan itu teman yg sangat berharga..
banyak yg menyayanginya, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt..:)

NF said...

:( semua yang hidup pasti mati. semua yang datang pasti pergi. meninggalkan kenangan manis. layangkan doa setiap kali mengingatnya, semoga menjadi jalan untuk kebaikannya di sana

kalungputih said...

malam ini aku menangis karna ketulusan sahabatku. sempurnanya malam ini semua artikel yang kubaca tentang sahabat..
selamat hari sahabat :)

SoleildeLamer said...

meninggal yah... sedih bgt kalau sahabat kita meninggal

Cendekiawan IT said...

salam kenal ya gan...

maaf baru bisa kunjung sekarang ^_^

outbound malang said...

nice day :)
hargailah hari kemaren,
mimpikanlah hari esok,
tetapi hiduplah untuk hari ini.
bagi-bagi motivasinya yaah...

Jais said...

dari lubuk hati paling dalam kawan
q turut berbela sungkawa

sajak yang kau buat sungguh harum dan istimewa
mengesankan, enak di baca.
aku kagum, ketika orang diam dan cenderung menahan katanya di hati, ketika itu pula garis katanya tercurah dalam tulisan...
saya ada. kamu ada. mereka ada
sebagai pelengkap dunia

Ninda said...

manis2 sedih
aduh :(