Wednesday 6 November 2013

Bahagia Itu Sederhana

Bahagia itu sederhana ...
...
Yaa ... bahagia itu sederhana, sesederhana mendengar kata yang keluar mendayu dari bibir wanita berparas ayu, seraya mendengar lantunan kalimat merajuk entah ditujukkan untuk sesiapa. Ditemani lambaian lambaian tangannya terlihat seperti memainkan orkestra yang membawakan musik opera, tak kumengerti namun bisa kunikmati. Mungkin aku yang terlalu naif hanya bisa memandangi untaian untaian itu berlalu begitu saja tanpa permisi, melewatiku yang hanya bisa melamun memandangi keindahan aura aura kenyamanan yang dipancarkannya, hanya bisa meraba raba bulu bulu halus disekitar tangan yang tak berhenti berdiri tergesek sederetan kalimat keluar dari manis gincu di bibirnya, hanya bisa menyibakan rambut sesekali tak ingin kehilangan momen sepersekian detikpun tanpa melihatnya.
...
Bahagia itu sederhana ...
...
Yaa ... bahagia itu sederhana, sesederhana mengharu biru setelah menonton drama film picisan yang diputar lebih dari beberapa kali dengan alasan film yang bagus, airmata tak pernah bosan mengeluarkan tenaganya mendesak keluar merintik, muka masam hidung mengembang bibir tarik menarik bebas berekspresi asalkan jangan sampai terlihat siapapun.
...
Bahagia itu sederhana ...
...
Yaa ... bahagia itu sederhana, menarik diri dari kerumunan membuat dunia sendiri dan menjadi pemeran utama didalamnya, kemungkinan akan terhanyut sampai tak ada yang bisa menarikmu kembali ke dunia nyata. Menciptakan drama dengan jahitan jahitan disana sini, Tuan Putri yang cantik berambut panjang hanyalah hadiah yang akan diterima kemudian setelah perjuangan besar.
...
Bahagia itu sederhana ...
...

No comments: